Bingung Menentukan Produk untuk Jualan? Simak Caranya!
Peluang berbisnis tanpa harus repot memiliki toko fisik semakin terbuka lebar di era digital seperti sekarang ini. Kesempatan untuk sukses pun lebih besar, sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk memulai bisnis online, entah untuk jualan produk fisik maupun digital. Apakah Anda salah satunya?
Tertarik untuk jualan meraup sukses dan keuntungan, terdapat satu masalah yang sering dihadapi oleh calon pebisnis. Mungkin Anda juga sedang menghadapinya sekarang. Yaitu menentukan produk untuk dijual.
Bingung mau jualan apa? Ikuti aja tips berikut ini.
1. Menentukan Peran Diri Sebagai Penjual
Langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah menentukan peran Anda dalam bisnis Anda. Apakah Anda berperan sebagai produsen sekaligus penjual atau hanya penjual saja? Kedua peran tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing yang perlu dipertimbangkan. Anda bisa menentukan peran mana yang Anda pilih dengan menentukan produk apa yang akan dijual berdasarkan sumbernya.
• Berdasarkan sumbernya
Jika ditelaah dari mana Anda mendapatkan produk yang akan dijual, maka terdapat dua pilihan. Yakni produk sendiri atau produk orang.
• Produk sendiri
Produk sendiri berarti Anda membuatnya sendiri dari nol, menggunakan bahan baku atau material yang telah dipilih sebelumnya. Jika Anda memilih untuk menjual produk sendiri, maka Anda akan mendapat keuntungan berupa kebebasan untuk membawa arah bisnis yang Anda mau.
Anda bisa mengembangkannya menjadi sebuah brand eksklusif maupun produk tanpa label yang bisa dijual kembali oleh orang lain sebagai reseller.
Menjual produk sendiri juga memiliki risiko. Anda harus menemukan supplier bahan baku yang handal agar kualitas produkmu nantinya tetap sama, tidak berubah-ubah karena bahan baku yang sering berubah-ubah pula.
Anda juga harus pintar-pintar mengelola marketingnya. Baik berupa pemilihan branding maupun strategi jualan yang menarik.
• Produk orang
Sedangkan untuk produk orang, Anda tidak perlu pusing memikirkan soal bahan baku hingga branding. Karena yang menjualkan produk orang posisinya adalah ada pada dropshipper atau reseller. Disini Anda tidak akan perlu sibuk mengurusi branding, membangun nama agar produk jualan Anda bisa punya reputasi terpercaya di hadapan audiens.
Tapi tetap saja Anda juga harus jeli memilih supplier produk yang Anda jual, apalagi jika posisi Anda sebagai dropshipper yang sama sekali tidak memegang kendali terhadap stok produk. Dropshipper memang membutuhkan dana modal yang lebih sedikit (bahkan nol) dibanding reseller. Namun, jika supplier yang Anda pilih tidak tepat, jalannya bisnis online Anda bisa tidak karuan.
2. Memilih Jenis Produk Yang Dijual
Langkah kedua setelah Anda menentukan posisi sebagai penjual adalah memilih jenis produk yang akan Anda jual. Anda bisa melihat macam-macamnya seperti yang terpapar dalam ulasan berikut ini.
• Berdasarkan jenisnya
Setelah memilih untuk menjual produk sendiri maupun produk orang, langkah yang Anda tentukan selanjutnya adalah menentukan jenis produk apa yang Anda jual. Jenis produk yang Anda pilih sangat signifikan dalam menentukan langkah selanjutnya yang perlu Anda ambil, seperti media jualan dan strategi pemasaran.
1. Tren
Konsumen Indonesia termasuk konsumen yang sangat gemar mencoba hal-hal baru. Karenanya jika ada satu produk yang sedang menjadi tren, maka yang lain juga akan berbondong-bondong mengikutinya. Latah isitlahnya.
Anda bisa memilih produk yang sedang ngetren sebagai pilihan jualan Anda. Karena naik turunnya tren yang tidak bisa ditentukan kapan awal dan akhirnya, maka Anda pun harus beradaptasi dengan cepat untuk memanfaatkan kesempatan yang sedang panas-panasnya.
Kita ambil contoh produk yang sedang ngetren adalah waist bag. Dulunya, waist bag lebih dikenal dengan sebutan tas pinggang yang pemakaiannya lebih identik dengan abang tukang sayur, atau abang tukang parkir. Namun, tren fashion merubah hal tersebut. Kini tas pinggang menjadi salah satu pendukung gaya berpakaian untuk anak muda.
Saat awal-awal trennya dulu, model waist bag yang beredar sangat terbatas. Banyak yang melihat tersebut sebagai peluang, sehingga membuat waist bag dengan berbagai model untuk sasaran target konsumen masing-masing.
Bisa dilihat bahwa waist bag adalah produk yang sedang tren. Sedangkan kurangnya model yang tersedia adalah kesempatan yang ada bagi mereka untuk beradaptasi dengan cepat.
2. Kebutuhan umum
Sandang, pangan, papan, kebutuhan primer manusia. Jika dijabarkan lebih panjang lagi, jualan produk berdasarkan 3 kebutuhan tersebut memiliki daftar yang tidak terhingga.
Memilih jualan produk yang terus menerus dibutuhkan bisa menjadi bisnis yang menjanjikan, karena pasar yang selalu ramai. Sayangnya hal tersebut juga berarti persaingan yang ketat. Anda pun harus pintar-pintar memposisikan jualan Anda.
Mengambil contoh sandang sebagai kebutuhan primer, kini pakaian dengan model tren yang bisa berganti dalam waktu sangat singkat menjadi pilihan kegemaran bagi mereka yang ingin memulai bisnis online. Apalagi jika jualan produk yang dipilih ditargetkan ke anak muda perempuan, yang memang rentan membeli banyak pakaian untuk mengikuti tren.
Anda bisa melihat di media sosial maupun marketplace bahwa yang jualan produk pakaian wanita sangatlah banyak. Namun jika Anda dengan teliti memperhatikan, mereka punya branding berbeda, sehingga meskipun sama-sama menargetkan anak muda perempuan, target konsumen mereka bukanlah kelompok yang sama.
3. Hobi
Berkebalikan dengan jualan produk berdasarkan kebutuhan umum, jualan produk berdasarkan hobi memiliki pasar persaingan yang tidak begitu ketat.
Selain itu, jika hobi yang Anda geluti sebagai bisnis kebetulan sama dengan hobi Anda, maka Anda punya satu keuntungan lain, yakni menguasai barang dagangan dengan mudah. Pasar hobbyist juga tergolong loyal, karena ketertarikan orang terhadap hobi tertentu tidak berubah-ubah seperti tren.
Contoh jualan produk berdasarkan hobi adalah menjual action figure. Anda tergolong sebagai reseller karena menjual produk orang lain.
Jualan action figure dalam pasarnya bisa Anda dapuk menjadi perantara atau proxy, yang bertugas untuk membeli action figure dari luar dan mengurusi segala proses bea cukainya kemudian diteruskan kepada pembeli saat telah masuk ke Indonesia. Sehingga Anda pun tidak perlu menimbun stok sehingga perputaran uang bisa lebih cepat.
4. Musim
Jualan produk berdasarkan musim memang hanya akan mendapatkan keuntungan maksimal dalam waktu tertentu saja. Namun pilihan ini bisa sangat menjanjikan untuk ditekuni terutama jika memang Anda sering berganti-ganti produk jualan.
Contoh produk jualan musiman adalah kue lebaran, jas hujan, kaos dan aksesoris pertandingan olahraga, serta buah-buahan. Sama seperti mengikuti tren, jualan produk mengikuti musim memiliki persaingan yang ketat.
3. Perhatikan Lingkungan Sekitar
Agar pilihanmu tidak meleset, Anda perlu memperhatikan lingkungan sekitar. Apa masalah yang sedang dihadapi? Kira-kira solusi apa yang bisa Anda hadirkan dan jadikan peluang?
4. Cari Keunikan Dalam Produk
Menjadi satu-satunya penjual dengan suatu produk yang tidak dijual dimanapun memang mustahil. Apapun produk yang Anda jual, meskipun dasarnya sama dengan yang lain, Anda tetap harus bisa menemukan keunikan dan perbedaan yang dimiliki.
Entah itu terdapat dari posisi branding Anda, kemasan unik yang memudahkan konsumen, atau komitmen Anda dalam mengikuti gerakan sosial seperti beramal yang dihitung tiap produk yang terjual.
5. Jual Ke Orang Terdekat
Memulai bisnis online dari nol, Anda bisa melihat respon pasar dengan menjual ke orang-orang terdekat. Selain mendapatkan respon, pendapat, dan masukan, menjual ke orang terdekat juga lebih mudah tanpa harus menghabiskan dana dan tenaga lebih. Menjual ke orang terdekat juga lebih mudah untuk Anda mintai terstimoni Produk Anda.
amun, perlu diingat pula bahwa menjual ke orang terdekat harus Anda lakukan tanpa paksaan agar hubungan personalmu dengan orang tersebut tidak terganggu.
6. Rajin Cari Feedback
Jangan asal terjual saja, Anda juga harus meminta feedback dari pembeli mengenai pengalamannya belanja. Apakah produk yang mereka terima telah berkualitas bagus, cukup, atau kurang. Perihal harga, kemasan, layanan, dan lain sebagainya. Follow up kembali dan tanyakan apa yang bisa Anda tingkatkan lagi.
Saat mendapatkan feedback positif sempurna, Anda kemudian bisa menggunakannya sebagai bukti untuk meyakinkan yang lainnya agar membeli produk jualanmu.
7. Coba Berkreasi Dan Berinovasi
Dengan banyaknya pemain baru yang juga berambisi untuk memulai bisnis onlinenya, Anda harus terus berkreasi dan berinovasi agar tidak tertinggal. Jangan hanya puas dengan kondisi bisnis Anda yang sekarang, apalagi jika jualan produk Anda berdasarkan tren dan musim. Coba berkreasi dan jadikan produk jualan Anda stabil dan terus dicari orang.
Gimana? Sudah siap kan untuk memulai bisnis online Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar